Flora Endemik

Cantigi/Manarasa (Vaccinium varingifolium)

Cantigi adalah flora khas Indonesia yang tumbuh mendominasi sekitar kawah pegunungan, pepohonan kecil yang selalu hijau sepanjang tahun dengan pucuknya yang berwarna merah keunguan. Cantigi termasuk kedalam kelompok tanaman perdu atau terrestrial dengan bentuk sapu memiliki batang kayu yang keras dan berbuah buni, yang lebih menarik.

Cantigi ini biasa di hinggapi tanaman lain di dekatnya akarnya, orang menyebutnya Peruit Cantigi (Balanovora elongate) tanaman ini banyak di jumpai di sekitar Kawah Ratu dan Kawah Domas.

Flora Endemik

Rhododendron retusum

Merupakan vegetasi khas Pegunungan tipe Sub-Alpin. Perdu atau pohon yang dapat Tumbuh di punggung bukit, batu-batu, lereng berbatu, sering disekitar kawah dan solfatara dengan kandungan sulfur dan H2S yang cukup tinggi.

Penyebaran Cantigi spesies Rhododendron ini TWA. Tangkuban Parahu dapat di jumpai di area Kawah Upas.

Flora Endemik

Puspa (Schima Walichii)

Kerajaan: Plantae, Ordo: Ericales, Famili: Theaceae, Genus: Schima. Puspa adalah sejenis pohon penghasil kayu pertukangan berkualitas sedang yang memiliki lapisan semacam miang di bawah pepagannya, yang bisa menimbulkan rasa gatal. Nama spesiesnya diberikan untuk menghormati N. Wallich (1786 – 1854), ahli botani berkebangsaan Denmark yang telah berjasa mengembangkan Kebun Raya Kalkuta.

Flora Endemik

Pakis Emas (Cibotium Barometz)

Tumbuhan ini berasal dari Tiongkok selatan hingga Sumatera dan Jawa Barat, melalui Semenanjung Malaya. Habitatnya adalah di hutan primer di daerah sejuk yang lembap dan di sana dapat tumbuh hingga 10 m. Entalnya dapat mencapai panjang 3 m. Letak sori berada di tepi lekukan anak ental

Flora Endemik

Anggrek Hutan (Eria erecta)

Tanaman ini adalah salah satu tanaman dari genus Orchidaceae (Anggrek) yang jarang terrestrially, epifit kasar yang hidup pada batang pohon, berbunga banyak, lebih pendek dari pada daun, seperti wol. Daerah penyebaran di hutan tropis Asia.